Rabu, 27 November 2024

 Menghidupkan Asa Lewat Jarum dan Benang: Kisah Penjahit Rumahan 

                        Oleh: Revalia 


Dalam bayang-bayang industri konveksi pakaian besar, penjahit rumahan sering kali terlupakan. Padahal, penjahit rumahan mempunyai peran penting dalam memenuhi kebutuhan mode sehari-hari masyarakat. Mulai dari perbaikan pakaian hingga membuat busana khusus, jasa mereka menjangkau lapisan masyarakat yang membutuhkan sentuhan personal secara mendalam dengan harga terjangkau. 

Namun, keberadaan penjahit rumahan sering kali tidak dilirik oleh kebijakan pemerintah. Misalnya, akses modal usaha yang terbatas membuat mereka sulit untuk memperbarui peralatan atau membeli bahan baku dalam jumlah besar. Selain itu, kurangnya pemasaran membuat banyak penjahit rumahan tertinggal dalam menghadapi tren mode dan persaingan pasar digital. 

"Tantangan terbesar menjadi penjahit rumahan sih di permintaan yang diminta customer. Karena kerjanya sendiri bukan kayak konveksi besar," ujar Ibu Novi, salah satu penjahit rumahan di Perumahan Villa Pertiwi, Cilodong, Depok. 

Jahitin, salah satu startup yang menghubungkan penjahit rumahan dengan pelanggan yang membutuhkan jasa menjahit juga memutar otak, untuk memproduksi produk yang terkait dengan kebutuhan publik selama periode pandemi Covid-19, misalnya masker kain yang mengikuti standar WHO. “Kami melihat peluang dan tren yang ada, apa yang sekarang paling dibutuhkan masyarakat. Kami harus bertahan, sebab kami tidak hanya hidup untuk keuntungan perusahaan tetapi juga terkait kelangsungan hidup para penjahit,” tutur Asri. (katadata.co.id)

Di tengah era e-commerce, seharusnya ada inisiatif untuk mengintegrasikan jasa penjahit rumahan ke platform digital. Hal ini akan membuka peluang mereka untuk menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya lokal tetapi juga internasional. Pemerintah dan pihak swasta perlu memberikan dukungan berupa pelatihan teknologi, subsidi bahan baku, atau kampanye promosi agar penjahit rumahan tetap relevan.

"Saya sudah langganan jahit di Ibu Novi, selain karena dekat rumah ya masih tetanggaan terus juga harganya lebih murah dengan kualitas yang bagus," ucap Ibu Sri, tetangga Ibu Novi sekaligus customer langganan beliau. 

Jika Ibu Novi masih menggunakan metode mulut ke mulut dan tidak mengepakkan sayapnya ke ranah e-commerce, Callme Tailor, sebuah startup lokal karya anak muda Indonesia, menghadirkan solusi modern untuk layanan jahit dan permak melalui aplikasi digital. Startup ini bertujuan menyelesaikan berbagai permasalahan di bidang jasa jahit dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Di tengah kondisi ekonomi yang serba cepat dan tidak menentu, Callme Tailor menawarkan layanan seperti jasa jahit, permak, dan belanja produk pakaian, memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mengakses layanan yang efisien. (tekno.sindonews.com)

Penjahit rumahan bukan sekadar profesi. Penjahit rumahan adalah penggerak ekonomi kecil yang perlu dilibatkan dalam roda pembangunan nasional. Dengan dukungan yang tepat, mereka dapat menjadi bagian dari solusi untuk pengangguran dan ketimpangan ekonomi di masyarakat. (timesindonesia.co.id)









Senin, 25 November 2024


 

Kreativitas dari Rumah: Kisah Penjahit Rumahan yang Gigih


DEPOK - Ibu Novi, seorang wanita yang berusia 51 tahun yang berprofesi sebagai penjahit rumahan. Di rumah yang berlokasi di Perumahan Villa Pertiwi, Cilodong, Depok, Jawa Barat, suara mesin jahit yang berdengung menjadi musik pengiring kesehariannya, membawa cerita tentang tekad dan dedikasi.

Awal mula sebuah perjalanan Ibu Novi memulai usaha jahitanya adalah ketika semasa muda yang memutuskan untuk berhenti bekerja dari sebuah kantor perbankan. Ia sempat mengikuti kursus menjahit untuk mendalami hobinya. “Awalnya itu terjun jahit karena hobi, terus kan keluar dari kerja perbankan, kalau kerja di luar otomatis anak kan ditinggal," ujarnya. Seiring waktu, keahliannya semakin terasah. Ia mulai menerima pesanan berbagai model permintaan customernya, namun ia khususkan pakaian muslimah “Selagi permintaan bajunya yang tertutup, saya terima ya diutamakan pakaian muslimah gitu, katanya. 


Dikarenakan Ibu Novi sebagai penjahit rumahan, tidak ada jam kerja pasti untuk dirinya bekerja. Namun ia menjelaskan bahwa jam kerja tergantung dari banyaknya permintaan customer, "Target produksi enggak ada. Tapi biasanya mulai dari jam 8 pagi sampai jam 7 malam. Kalau customer minta cepet atau banyak pesanan bisa lebih. Bebas aja sih sebenernya," jelas Ibu Novi ketika diwawancarai di rumahnya pada Selasa (26/11/2024). (katadata.co.id)


Baginya menjadi penjahit rumahan, tidak ada target penghasilan pasti yang dapat ia tekankan, pemasukan tergantung dari permintaan customer, segi kesulitan seperti model, bahan ataupun kancing-kancing. "Tidak ada, minimal ya 100 ribu untuk jahitan yang standar," jelas Ibu Novi. Namun, menjadi penjahit rumahan bukan berarti tanpa tantangan. Tingkat kesusahan model yang diminta oleh customer menjadi tantangan utama yang ia alami. 

“Orang kan punya selera masing-masing, jadi sebagai penjahit kan juga mikir ya. Terus juga sifat dari mereka kan beda-beda, ada yang santai ada yang detail banget suka complain", ujarnya sembari tersenyum. 


Pelanggan yang datang pun kini beragam, mulai dari ibu rumah tangga, mahasiswa, hingga bekerja sama dengan pihak lain jika bahan yang dibutuhkan tidak ada. Ibu Novi menyadari bahwa konsistensi dan ketekunan adalah kunci bagi kesuksesan usaha jahit rumahan yang ia jalani. Baginya, menjahit bukan hanya tentang pekerjaan, tetapi juga cara untuk membantu. Ia sering mendahulukan permintaan customernya yang terburu-buru dengan kustomisasi pakaian ketika ingin dipakai darurat. (timesindonesia.co.id)

Meski usia terus bertambah, Ibu Novi tetap bersemangat. Ia berharap bisa memberikan hasil yang memuaskan untuk customernya dan terus mengembangkan usahanya “Harapannya sih yang pertama customer puas, kedua maunya lebih berkembang lagi enggak ngestuck di sini aja,” ujarnya menutup percakapan.

Kisah Ibu Novi adalah bukti bahwa dengan ketekunan, inovasi, dan kemauan untuk belajar dan mencoba seperti membuka usaha jahit di rumah dapat menjadi penghidup asa, bukan hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi sesama pihak yang mempunyai usaha yang sama. Di tengah dunia yang terus berubah, sosok-sosok seperti Ibu Novi adalah penjaga nilai-nilai kearifan lokal yang tak ternilai. (https://timesindonesia.co.id/ekonomi/499576/pemberdayaan-150-penjahit-lokal-bontang-masih-berlanjut-sampai-sekarang)



LINK VIDEO WAWANCARA: 




Rabu, 13 November 2024

Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Km 92


JAKARTA- Kecelakaan beruntun terjadi di Tol Cipularang Km 92 pada Senin (11/11/2024). Insiden tragis ini menyebabkan banyak korban yang terluka. Kecelakaan ini diakibatkan karena truk dengan muatan berlebih yang mengalami rem blong kemudian menabrak kendaraan lainnya. Terdapat 19 kendaraan yang rusak dan 29 korban jiwa, salah satunya meninggal dan lainnya mengalami luka-luka. 

https://www.liputan6.com/hot/read/5783500/6-fakta-terbaru-kecelakaan-beruntun-tol-cipularang-begini-nasib-supir-truk?page=2

Dari insiden ini, supir truk inisial R (43) telah diamankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Supir truk R (43) kini masih dirawat di rumah sakit karena mengalami luka-luka. 

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20241112064019-12-1165558/fakta-fakta-terbaru-kecelakaan-tol-cipularang

Kementrian perhubungan (Kemenhub) masih terus mendalami penyebab dari insiden kecelakaan beruntun di tol Cipularang km 92 yang menyebabkan banyak korban. Ditjen Perhubungan Darat juga telah berkoordinasi dengan pihak pemegang kepentingan dengan tujuan untuk upaya penanganan kecelakaan serta data maupun informasi terkait kecelakaan beruntun ini. 

Selasa, 05 November 2024


 Hujan Deras! Kemacetan Terjadi di Jalan Juanda, Depok


Selasa, 5 November 2024 17:03 WIB

Kemacetan di Jalan Juanda, Depok


DEPOK - Hujan deras kembali mengguyur sejumlah kawasan di Depok pada sore hari yang mengakibatkan kemacetan di Jalan Juanda, Depok. Kemacetan terjadi saat hujan masih turun hingga reda. Terlihat dari foto yang terlampir, Jalan Juanda Depok dipadati dengan kendaraan roda dua dan roda empat yang padat merayap. Kemacetan di Jalan Juanda Depok terjadi hanya satu arah yakni arus balik ke akses lampu merah Juanda. Banyak pengendara yang mengeluhkan laju kendaraan yang nyaris tak bergerak. Menurut laporan warga yang terjebak dalam kemacetan, arus lalu lintas di Jalan Juanda Depok bergerak sangat lambat. Para pengguna jalan diimbau untuk berhati-hati, mengingat kondisi jalan yang licin sehabis hujan. 


  Menghidupkan Asa Lewat Jarum dan Benang: Kisah Penjahit Rumahan                                Oleh: Revalia  Dalam bayang-bayang industri...